Usai bercinta seringkali pria lebih mudah untuk segera terlelap. Mereka memilih tidur nyenyak ketimbang berbincang dengan pasangannya. Kadang hal ini membuat istri agak kesal. Namun ada perlunya bagi setiap wanita memaklumi hal tersebut jika menemui suaminya bertindak seperti itu.
Dikutip dari laman Okezone, pria tidak bisa terlalu lama diajak mengobrol jika orgasmenya telah datang. Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari keinginan pria untuk secepatnya tidur setelah berhubungan intim. Pria tidak bisa terlalu lama diajak mengobrol:
Terjadi perubahan hormonal dalam tubuh. Pada saat mencapai klimaks atau orgasme, tubuh pria akan memroduksi hormon prolaktin lebih banyak. Hormon ini memunculkan reaksi kimia berupa rasa kantuk. Oleh sebab itu pria akan sangat mengantuk setelah menuntaskan “pertarungannya”.
Kehabisan energi. Selama bersenggama, tenaga yang dikeluarkan pria sangat besar. Pada waktu orgasme diperkirakan menghabiskan energi yang dibuat dengan glikogen otot. Glikogen menjadi sumber energi cadangan. Saat banyak energi di otot terkuras saat bercinta, maka pria menjadi sangat lelah dan mesti tidur untuk mengembalikan tenaganya. Jumlah otot pria lebih banyak dibanding wanita.
Orgasme pria bersifat eksplosif. Menurut prinsip seks tantra, sifat orgasme pria adalah eksplosif yang memerlukan energi banyak. Akhirnya pria menjadi kelelahan sewaktu dirinya berada d puncak kenikmatan.