10 Fakta Menarik Hagia Sophia Istanbul, Keajaiban Sejarah dan Arsitektur

Avatar photo

Nadia H

Fakta Menarik Hagia Sophia Istanbul, Keajaiban Sejarah dan Arsitektur
Foto: Raimond Klavins/Unsplash

Hagia Sophia, ikon bersejarah Istanbul, memadukan arsitektur megah, pengaruh agama, dan sejarah panjang yang menjadikannya salah satu tujuan wisata paling menarik.

Hagia Sophia adalah salah satu situs paling bersejarah dan mengesankan di dunia, terletak di jantung Istanbul, Turki. Bangunan ini telah menyaksikan berabad-abad perubahan, dari gereja besar, masjid ikonik, hingga museum, dan kembali lagi menjadi masjid.

Keindahannya yang menakjubkan dan sejarahnya yang kaya menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan di Wisata Istanbul Terdekat ini. Berikut ini adalah 10 fakta menarik tentang Hagia Sophia yang harus Anda ketahui.

Promo Tokopedia Terbaru

1. Dirancang oleh Arsitek Terkenal pada Masanya

Hagia Sophia dibangun dalam waktu yang sangat singkat, hanya dalam enam tahun, dari 532 hingga 537 Masehi.

Arsitek yang bertanggung jawab atas pembangunan bangunan megah ini adalah Anthemius dari Tralles dan Isidorus dari Miletus, dua nama besar dalam sejarah arsitektur.

Mereka dikenal dengan keahlian dalam matematika dan mekanika, yang memungkinkan mereka merancang struktur kubah besar yang sangat menantang untuk zaman itu.

Mozaik yang menghiasi dinding Hagia Sophia mencerminkan tradisi seni Bizantium dan menjadi salah satu sumber utama pengetahuan mengenai seni mozaik pasca-Kontroversi Ikonoklastik abad ke-8 dan ke-9.

2. Awalnya Dibangun Sebagai Gereja

Awalnya Dibangun Sebagai Gereja
Foto: Lewis J Goetz/Unsplash

Pada awalnya, Hagia Sophia dibangun oleh Kaisar Bizantium Justinian I sebagai gereja katedral utama bagi umat Kristen Ortodoks Timur.

Didirikan antara 532 dan 537 M, Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja terbesar di Konstantinopel (sekarang Istanbul) selama hampir seribu tahun. Dalam perjalanan sejarahnya, Hagia Sophia menjadi simbol keagungan Kekaisaran Bizantium.

Promo Shopee Terbaru

3. Diubah Menjadi Masjid Setelah Penaklukan Konstantinopel

Setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Ottoman di bawah pimpinan Mehmed II pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid. Beberapa elemen penting ditambahkan selama masa Ottoman, seperti mihrab (penunjuk arah kiblat), menara untuk azan, dan mimbar.

Beberapa menara kayu yang awalnya dibangun oleh Mehmed II digantikan dengan menara batu oleh penerusnya Bayezid II. Dua menara lainnya yang identik dibangun oleh Sultan Selim II pada abad ke-16, memperindah tampilan luar Hagia Sophia dengan gaya masjid Ottoman yang khas.

4. Pernah Dijadikan Museum Pada Era Sekularisasi

Pada tahun 1935, setelah pembentukan Republik Turki di bawah Presiden Kemal Atatürk, Hagia Sophia diubah menjadi museum sebagai bagian dari kebijakan sekularisasi negara.

Keputusan ini dimaksudkan untuk memisahkan agama dari negara dan untuk melestarikan bangunan bersejarah yang mengandung nilai budaya yang sangat penting. Hagia Sophia kemudian diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1985.

Namun, pada 2020, Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan membuat keputusan kontroversial dengan mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid, meskipun tetap dibuka untuk pengunjung internasional dari berbagai agama.

5. Arsitektur yang Unik dan Megah

Hagia Sophia merupakan karya arsitektur yang luar biasa, menggabungkan gaya basilika longitudinal dan bangunan terpusat dalam desain yang inovatif.

Kubah utama dengan diameter 32 meter ditopang oleh dua semi-kubah besar di sisi-sisi bangunan, menciptakan ruang yang megah dan tak tertandingi pada masanya.

Keindahan arsitektur ini diakui secara luas sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah arsitektur Bizantium.

Marmer yang digunakan untuk tiang dan dinding Hagia Sophia adalah marmer terbaik yang dipilih dengan cermat untuk memberikan keindahan visual dan kekuatan struktural.

6. Mozaik Kristus dan Pengaruh Gereja Bizantium

Meskipun Hagia Sophia telah mengalami berbagai perubahan dan kerusakan sepanjang sejarah, beberapa mozaik kuno yang menggambarkan tokoh religius Kristen, seperti gambar Kristus, masih dapat ditemukan di dalamnya.

Mozaik ini sebagian besar berasal dari masa awal gereja dan mencerminkan tradisi seni Bizantium yang kaya. Salah satu mozaik paling terkenal adalah gambar Kristus yang terletak di area mihrab, yang memberikan simbolisme penting bagi umat Kristen.

Mozaik dan gambar santo yang menghiasi dinding juga mencerminkan pengaruh dan simbolisme religius yang kaya pada masa Bizantium.

7. Pernah Terbakar dan Mengalami Kerusakan Besar

Pernah Terbakar dan Mengalami Kerusakan Besar
Foto: Johnny Africa/Unsplash

Hagia Sophia telah mengalami beberapa kali kerusakan parah sepanjang sejarahnya. Salah satunya adalah kebakaran besar yang terjadi pada tahun 404 M, yang hampir menghancurkan bangunan tersebut.

Setelah itu, Kaisar Theodosios II memerintahkan pembangunan kembali gereja yang selesai pada tahun 415. Selain kebakaran, gempa bumi juga menyebabkan beberapa bagian kubah runtuh pada tahun 558, yang kemudian dipulihkan pada tahun 562.

Bahkan pada tahun 2016, sebuah serangan bom yang dilakukan oleh kelompok teroris ISIS menyebabkan kerusakan di sekitar area Hagia Sophia.

8. Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Pada tahun 1985, Hagia Sophia secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari situs Warisan Dunia.

UNESCO memuji Hagia Sophia sebagai mahakarya arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur penting dari dua peradaban besar: Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Ottoman.

Penetapan ini menyoroti pentingnya Hagia Sophia sebagai simbol budaya yang melampaui batasan agama dan negara, serta mengakui kontribusinya terhadap warisan dunia yang tak ternilai.

9. Pengaruh Besar terhadap Arsitektur Dunia

Hagia Sophia tidak hanya memiliki pengaruh yang mendalam dalam sejarah agama, tetapi juga dalam dunia arsitektur.

Desain kubah besar yang pertama kali diterapkan di Hagia Sophia menjadi model untuk banyak masjid dan gereja besar lainnya, baik di dunia Islam maupun Kristen.

Salah satu contohnya adalah Masjid Biru di Istanbul, yang terinspirasi oleh kubah dan desain Hagia Sophia. Arsitek Ottoman terkenal, Sinan, juga menggunakan teknik serupa saat merancang masjid-masjid besar lainnya.

10. Hagia Sophia Sebagai Ikon Budaya Istanbul

Hagia Sophia bukan hanya sekadar tempat ibadah atau bangunan bersejarah; ia juga menjadi ikon budaya Istanbul yang memiliki daya tarik luar biasa bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Setiap tahun, jutaan wisatawan datang untuk menikmati keindahan arsitektur, sejarahnya yang kaya, serta makna simbolis yang diwakilinya.

Dengan statusnya sebagai situs Warisan Dunia UNESCO dan tempat yang menggabungkan pengaruh agama, seni, dan sejarah, Hagia Sophia tetap menjadi lambang perdamaian dan harmoni antara berbagai kebudayaan dan agama.

Hagia Sophia adalah lebih dari sekadar sebuah bangunan bersejarah. Ia adalah sebuah saksi bisu dari perjalanan panjang peradaban manusia, yang telah berfungsi sebagai gereja, masjid, dan museum.

Arsitektur megah, mozaik indah, dan sejarah yang kaya menjadikannya salah satu destinasi wisata paling menarik di dunia.

Hagia Sophia melambangkan perpaduan antara dua kebudayaan besar — Bizantium dan Ottoman — dan tetap menjadi simbol perdamaian, pengertian, dan toleransi bagi semua orang.

Bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah, seni, dan arsitektur, mengunjungi Tempat Menarik di Turki adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.

Related Articles

Tags